Witma Irna

Anak kedua dari lima bersaudara , madrasah tempat kiprah nya MAN LIKO Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belaian Embun di Waktu Fajar

Belaian Embun di Waktu Fajar

Tantangan hari ke-14

#tantangangurusiana

Belaian Embun di Waktu Fajar

Pagi ini penulis tidak sempat melaksanakan sholat subuh berjamaah ke masjid, setelah selesai azan subuh penulis menunaikan shalat subuh di kediaman saja , selesai sholat ,berkemas , memakai masker penutup hidung dan memasang jaket hijau bertuliskan Yon arhanud yang selalu setia menemani dalam cuaca yang tidak mendukung. Penulis keluar menuju rumah orang tua untuk pamit, dengan mencium tangan yang 53 tahun lalu menimang penulis dalam belaian lembut nya kasih sayang seorang ibu yang hari ini yang sudah menua dengan usia 78 tahun, yang sudah tidak bisa lagi berbuat banyak sebagai mana pada waktu usia muda. Penulis diantar oleh bapak dalam keadaan cuaca yang dingin semilir angin berhembus sampai menusuk ke tulang, karena dari malamnya gerimis bersama embun berebutan turun membasahi bumi, hingga jalan raya basah, kadang ada genangan air di jalan, dengan jarak tempuh menuju halte tempat menunggu transportasi angkutan umum dengan jarak tempuh lima kilometer, dari kediaman penulis. Karena adanya panggilan tugas sebagai abdi negara Untuk perjalanan menuju tempat perekat ukhwah yang mewadahi guru Ushul fiqih dan fiqih yang dikenal dengan nama yang sudah familiar yaitu MGMP, hari Selasa ini sudah masuk pertemuan yang ke-5, bertempat di Kampus MAN Insan Cendikia Padang Pariaman . Sesampai di halte bus tranportasi, penulis bertemu dengan pegawai staf Kemenag Kasi Humas. Disela-sela waktu menunggu teman kerja masing-masing, penulis dengan staf, kami saling bertegur sapa : Penulis " Assalamualaikum" ? Staf : "wa'alaikum salam" ? Penulis : "mau kemana saja dengan seragam pagi sekali" ? Staf : "mau pergi ke Kanwil" ? Penulis : "ada kegiatan apa ? Dengan siapa ? Staf : " Kegiatan kehumasan dengan Komandan " Uni mau kemana" ? Penulis : "mau pergi ke MAN IC Padang Pariaman" Staf : "Kegiatan apa uni" Penulis : "Mengikuti MGMP fiqih" ? Staf. : "Dengan apa dan siapa " ?

Penulis : “dengan kendaraan umum. (sinamar), kami berdua sama guru fiqih yang satu lagi janji di sini naik mobil jam 5.30, sekarang menunjkkan waktu jam 6. tapi teman uni belum datang, biasanya kami pergi acara seperti ini ada berombongan berangkatnya dengan ketua, tapi hari ini, ketua minta izin karena di sekolah ketua ada acara, makanya kami berdua yang akan pergi memutuskan naik angkutan umum saja. Percakapan kami terhenti dengan datangnya perempuan parobaya dengan kostum rapi, sebagaima kita melihat perempuan lain pada umumnya,memakai jilbab,pakai lipstik, bedak yang bersih, perempun ini melintasi jalan raya menuju ke depan kami yang sedang menunggu mobil masing-masing untuk tujuan yang berbeda, sesampainya perempuan parobaya ini, di tepi jalan raya dia menyetob mobil , dia berkata : “padang-padang ? katanya menyetop mobil ! “tidak,tidak. “jawaban sopir mobil sambil melajukan mobilnya. Perempuan parobaya ini tertawa senang saja mendengar jawaban sopir itu. Kami yang ada di tempat itu Cuma memperhatikan dan mengamati saja apa perbuatan perempuan parobaya ini, dia pergi mendekati kami yang sedang menunggu angkutan, dia bertanya kepada staf kasi humas Kemenag ini, “ pa, pa, mau kemana ? katanya, perempuan itu, dijawab oleh bapak staf, “mau ke Pekan Baru. Setelah itu perempuan paraobaya ini, bertanya pada penulis : ma, ma ? mau ke Padang ya ? ma, ma noni yang guru SMA ya, ma,ma mengajar di IKIP ya ? penulis diam melihat sambil berpikir dalam hati, ini orang sudah putus ya tali tujuh saraf otaknya. Semua orang terdiam tidak menghiraukan perempuan parobaya ini, dengan tidak diketahui akhirnya perempuan parobaya ini pergi .

Dalam keheningan kami yang ada di tempat halte itu, akhirnya teman yang penulis tunggu-tunggu datang, tidak berapa lama kemudian mobil datang, kami berdua pamit kepada staf, “duluan ya ? jawab staf, “silahkan.kami berdua lansung naik dan mobil mulai melaju, sampai di atas mobil penulis sempatkan membaca postingan gurusiana guna membuka wawasan karena banyak berisi motivasi bagi penulis, di sepanjang perjalanan kami menuju Lubuak Aluang dengan cuaca awan mendung selalu mengiringi terkadang gerimis turun membasahi kaca mobil yang kami tumpangi, penulis berfikir,jika sudah turun di Lubuak Aluang dan masih hujan dengan kendaraan apa sampai ke MAN IC,

Dalam perjalan waktu 2.15 kami sampi di Lubuak Aluang, setelah turun dari mobil kami berdiri di tepi jalan menuju MAN IC, tiba-tiba datang tukang ojek menawarkan ojeknya, kemana buk ? kata tukang ojek. Kami jawab, ke MAN IC pak, mau naik ojek bayarnya Rp. 15.000 buk, kalau ibuk naik gojek 1 km harganya Rp. 6000, sedangakan jaraknya ke MAN IC 12 km, dengan jarak tempuh waktu 10 menit saja.dengan tidak berpikir panjang kami berdua diantar dengan dua ojek, sesampai di lokasi kami sudah di tunggu oleh guru fiqih MAN IC sebagai tuan rumah untuk kegiatan MGMP pertemuan yang kelima, dengan ramah menyapa kami dari mana ibuk ? persilahkan masuk ?

Dalam hati penulis berkata : “Wow bagus juga aula MAN IC ini ya ? penulis melihat dinding dan banguna aula yang masih baru nampaknya, di dinding dalam aula tertulis MAN IC Kampus Prestasi Mandiri dan Islami. Tidak berselang waktu lama. Acara kegiatan MGMP dimulai sejak dari MC sampai dengan materi MGMP dan diskusi penutup acara.

Agenda Kegiatan MGMP : Penguatan Eksistensi MGMP seharusnya dengan Nara Sumber bapak Drs.Amrizon,M.Pd, karena ada sesuatu dan lain dalam tugas, karena dalam waktu yang sama ada dua kegiatan, makanya pemateri diutusnya bapak Yulpa Heri,M.Pd sebagai Korwil Kemenag Provinsi dengan kesimpulan materi MGMP adalah :

1. Tujuan MGMP : 1. Motivasi guru untuk meningkatkan profesionalnya 2. Mendiskusikan masalah sara yang ada di madrasah dan lingkungan dimana kita berada. 3. Membantu guru mengetahui komunikasi teknologi IPTEK 4. Saling berbagi informasi

2. Peran MGMP : 1. Menjabarkan, merumuskan revormasi kurikulum 2. Mediator pengembangan kompetensi 3. Suppoting inovasi

3. Fungsi MGMP : 1. Menyusun program kerja panjang dan pendek 2. Memotivasi guru untuk mengikuti MGMP secara rutin 3. Meningkatkan motivasi 4. Supervisi klinis 5. Mengembangkan silabus 6. Merumuskan model pembelajaran yang inovatif 7. Melaporkan hasil MGMP ke Kanwil.

4. Problem MGMP : 1. Keterbatasan sumberdaya guru 2. Keterlibatan pengurus dan peserta harus hadir 3. Persoalan biaya terbatas Demikian tulisan penulis hari ini , semoga bermanfaat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut bu.

19 Feb
Balas

Makasih, semangat nya buk, disambung dengan judul lain episode tantangan berikutnya OK

19 Feb
Balas



search

New Post