Kecintaan Pada Munajad
Tantangan hari ke-11
@tantangangurusiana
Tantangan hari ke-11
Kecintaan Pada Munajad
Pituah orang-orang tua kita dahulu mengatakan ketek taraja- raja,godang tabo- bao, lah tuo tarubah tido dengan maksut piatuah minang ini adalah belajar itu sudah dimualai dari kecil ,kalau sudah dewasa sudah mulai terbiasa belajarnya, jika telah tua kebiasaan itu tidak bisa merubah kebiasaan itu, untuk pendidikan juga harus kita mulai dan membiasakannya sejak dini kepada anak kita . orang tua sebagai pemangku titipan Allah berupa anak yang harus dipelihara karena amanah berupa anak akan diminta pertanggung jawabannya di pengadilan Allah.
Setiap manusia pasti ada masalahnya masing-masing.hadirnya masalah secara beruntun adalah hal yang tidak bisa dibendung,semenjak dari keluar rumah sampai pulang kembali, manusia tidak bisa lepas dari masalah, orang gemuk punya masalah, tapi orang kurus juga punya masalah. Orang miskin punya masalah tapi orang kaya juga punya masalah sendiri. Orang pintar ada masalahnya dan orang Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kakibodoh juga demikian. Hidup itu tidak datar selalu fluktuatif yang datang silih berganti, adanya saatnya reda dan ada saatnya menyapa kembali, begitulah romantika hidup.
Ketika pagi mulai menyapa penulis telah meangayun langkah kaki menuju baitullah, untuk menghambakan diri kepada yang maha kuasa, melaksanakan sholat subuh berjamaah,setelah selesainya melaksanakan sholat subuh diantara murid-murid TPA memberitahukan pada temanya untuk melaksanakan kegiatan didikan subuh sebagaimana biasa dilakukan setiap minggu pagi,dengan agenda susunan acara kegiatan didikan subuh yang sudah biasa dilakukan di TPA/MDA lainnya.
Dengan telah selesainya acara kegiatan didikan subuh sebagaimana biasa ditutup dengan dhuha berjemaah sesama murid, sebelum melaksanakan sholat dhuha ,murid-murid TPA/MDA terlebih dahulu melaksankan praktek wudhu’ yang sempurna sesuai aturan syara’ sebagaimana Allah berfirman dalam Surat al-Maidah ayat : 6 yang berbunyi :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.
Di dalam surat al-Maidah ayat : 6 ini adalah merupakan rukun wudhu’ :
Niat
Membasuh muka (wajah)
Membasuh tangan sampai dengan siku
Menyapu kepala sampai dengan telinga
Membasuh kaki sampai dengan mata kaki
Tertip.
Praktek wudhu’ ini dlakukan murid-murid agar dapat kita memperbaiki kebiasaan anak yang berwudhu’ dengan cepat asalkan sudah basah semua anggota wudhu’ selesai, dengan adanya praktek ini kedepan cara wudhu’ anak dengan baik terbiasa dari kecilnya .
Selesai berwudhu’ anak melakukan sholat bersama, zikir bersama dan ditutup dengan do’a bersama. Selesai sudah anak membuka pagi dengan dhuha, sebagai pembuka pintu rezeki yang berkah bagi orang tuanya dan sebagai sedekah setiap ruas tulang kita. Begitu indahnya Islam mengajar karena tidak ada manusia manapun yang tidak butuh kepada ALLAH. Demikianlah tulisan penulis semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa
Makasih buk sudah membaca tulisan nya
Makasih pak atas komentarnya
Suatu pembiasaan yang baik Bu Irna, pengetahuan agama memang harus dibiasakan mulai sejak dini agar menjadi kebiiasaan kalau sudah dewasa...
Ya betul sekali, perlu ditanamkan pada anak usia dini ya pak Moh yasin