Witma Irna

Anak kedua dari lima bersaudara , madrasah tempat kiprah nya MAN LIKO Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menuanya suara seiring usia

Menuanya suara seiring usia

Tantangan hari ke-5

#tantangangurusiana

Di tengah malam yang sunyi dari kesibukan aktivitas semua orang-orang sedang tidur dengan mimpi indah nya masing-masing, penulis bangun dari tidur malam tepatnya jam 3 dini, dari jalan raya penulis mendengar suara rintihan dengan sayup-sayup sampai dan hati penulis terlintas ingatan apakah itu suara orang tua penulis yang merintih kesakitan , dengan seksama penulis amati dari mana datangnya suara rintihan itu karena rumah orang tua berdampingan dengan rumah penulis ternyata itu bukan suara rintihan nya, penulis pergi mengambil wudhu untuk melakukan Ubudiyah sebagaimana muslimah lainnya selesai membaca Alquran, terdengar lagi suara rintihan yang sama Penulis merasa penasaran mulai mencari tahu suara rintihan yang timbul tenggelam, penulis beranggapan sepertinya suara tetangga depan rumah mungkin ada yang sakit ? tidak lama kemudian suara itu tidak terdengar lagi. Penulis tidak menghiraukan lagi suara itu. Sambil menunggu kumandang azan subuh Penulis sibuk di dapur untuk menyiapkan makanan untuk keluarga di rumah , ingatan penulis melayang ke masa 33 tahun lalu, penulis kuliah di kota kecil tempat dimana penulis dilahirkan, dimana rumah tempat penulis cost belum ada listrik, di dua pertiga malam terakhir waktu penulis memasak nasi untuk makan sahur dihalaman rumah cost penulis mendengar suara seperti rintihan yang sama, seperti orang yang butuh pertolongan langsung penulis keluar rumah mencari suara yang butuh pertolongan pada pertengahan malam dengan lampu semrong mencari suara rintihan itu, sampai di halaman suara itu hilang ditelan malam. penulis mencoba masuk ke rumah cost, penulis merasa gugup dan sedikit ketakutan.

Pada siang hari penulis mendengar dari ibu cost peristiwa bahwa tadi malam ada maling masuk ke rumah ibu cost , anggapan penulis bearti suara rintihan tadi malam adalah suara maling, kejadian ini penulis laporkan kepada orang tua penulis, dia menasehati jika kita mendengar suara apapun di tengah malam jangan sampai keluar dari rumah mungkin itu maling sedang beraksi karena takut ketahuan simaling tidak segan membunuh kita . adzan subuh mengakhiri semua bayangan masa lalu, penulis segera pergi ke Masjid sesampainya di masjid penulis melihat seorang kakek tua berumur sudah melebihi angka 90 tahun , sudah memasuki usia 100 tahun lebih kurangnya Kakek ini bertanya pada penulis 'mana tempat berwudhuu' ? Kebetulan cucu dari Kakek ini datang menuntun serta menggandeng tangan kakek sampai dalam masjid, jemaah bertanya siapa dia ,si cucu menjawab ini kakek saya dari pihak mama berjalan lebih kurang dari 2 kilo dari tempat tinggalnya, tidak lama si kakek dalam masjid muazin iqamah kemudian orang sholat subuh karena Imam mengetahui ada jemaahnya orang yang sudah berusia lanjut tidak kuat berdiri lebih lama makanya imam membaca ayat-ayat pendek pada kedua rakaat sholat subuh , yang luar biasa dari sang kakek memgikuti zikir tahlil , suara si kakek luar biasa suara tahlil si kakek pasikh bacaan bertolak belakang dengan suara rintihan jalan kakinya ke masjid . Rasulullah bersabda : dua rakaat sholat subuh berjamaah di Masjid lebih utama dari dunia seisinya begitu janji Allah kepada orang- orang yang bertaqwa. penulis menghimbau kepada kita semua pembaca agar lebih semangat beribadah jangan mau kalah dari sang kakek yang berjalan dengan suara rintihan seperti orang ruku' dalam shalat sudah berumur hampir 100-an tahun ini, kita yang muda-muda jangan sampai kalah semangat juang dan ibadah oleh si kakek. Selamat . kepada semua kita dalam melakukan Ubudiyah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih ibu komentar nya, tidak jauh beda dengan masjid lain pada umumnya ibi

11 Feb
Balas

Tapi sepertinya sekarang yang memenuhi mesjid adalah orang tua.semoga ditempat ibuk tidak seperti itu

10 Feb
Balas

Makasih buk sudah membaca tulisan ini

22 Feb



search

New Post