Witma Irna

Anak kedua dari lima bersaudara , madrasah tempat kiprah nya MAN LIKO Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Misteri di balik adat manapiak bandau

Tantangan hari ke-16

#tantangangurusiana

Peristiwa yang mengupas kisah pertemuan dua sejoli antara perempuan dan laki-laki yang sudah memasuki usia layak untuk menjalani hidup saling berbagi suka dan duka dalam membina kehidupan berumah tangga, sebelum sampainya kepada kehidupan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh manusia, yang merupakan kodrat manusia itu sendiri, terlebih dahulu menempuh yang nama jenjang manapiak bandua itu dalam istilah adat kita di minang kabau.manapiak bandua adalah adat meminang sebelum pernikahan

Di sebuah dusun kecil ada sebuah keluarga yang tergolong dan dibilang keluarga terpadang dari zaman dahulunya, dalam berselang kurun waktu tiga puluh tahun, satu persatu dari keluarga telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, sampai sekarang masih ada generasi penerus dari keluarga itu, sebagian terkecil dari keluarga ini sudah mulai pindah pada kehidupan masing-masing dengan keluarga baru mereka sendiri. Tapi masih ada yang bertahan tetap tinggal di rumah warisan dari orang tua mereka, dengan mengutus seorang perempuan parobaya yang selalu setia merawat rumah mereka dan diberikan jasa perawatan setiap bulannya, dari uang patungan dari keluarga mereka.yang masih ada

Satu keluarga yang tetap menempati rumah itu,dengan anggota empat orang , dengan sepasang buah hati, pertama perempuan adalah anak sulung dan laki-laki anak bungsu, kedua anak mereka sudah menamatkan pendidikan diperguruan tinggi yang berlainan provinsi, dimana si sulung telah bekerja sebagai ASN di sebuah kota dalam provinsi yang sama, si sulung mulai dewasa sudah mendekati usia tiga puluh tahun, dalam keluarga sang ayah selalu bercerita : “ keluarga kami dari pihak ayah selalu lama atau sudah dalam keadaan berusia lanjut baru ada jodohnya” sang ayah mulai cemas karena dia memiliki anak perempuan sulung yang sudah mendekati usia hampir tiga puluh tahunan. Harapan sang ayah berharap jangan hal ini sampai terjadi pada anak-anak saya, dan sang ayah berpesan kepada si sulung jangan tunggu lama-lama kalau ada jodoh jangan takut bilang saja sama orang tua !

Dalam kehidupan anak-anaknya selalu mengutamakan pendidikan dan kurang memikirkan jodoh masa depan, nampaknya kecemasan sang ayah, terjawab sudah, mungkin do’a sang ayah di ijabah oleh Allah karena selalu rajin berdo’a untuk anak dan keluarganya. Pada suatu hari si sulung pulang dari tempat tugas yang berjarak tempuh memakan waktu empat jam perjalan dari rumah kediaman mereka, sehingga si sulung memilih cost karena jarak yang jauh antara rumah dan kantor tempat tugas.

Sesampai di rumah si sulung bercerita kepada sang ayah, “ ayah ada teman yang mengajak berkenalan dengan seseorang, bagaimana menurut ayah, ? si ayah menjawab, “ pergilah tapi pandai-pandai menjaga diri,! Do’akan ya, ayah semoga ada jodoh, ! si ayah menjawab, “ do’a ayah selalu menyertai setiap langkahmu semoga Allah memberikan yang terbaik dan memliharamu. Dan berangkatlah si sulung ke sebuah kota dalam provinsinya, untuk memenuhi ajakan temannya. Bagaimana cerita selanjutnya ikuti terus ! dalam episode berikutnya !k!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah bikin penasaran bunda. Ditunggu ya bunda

21 Feb
Balas

Mantap, apakah si sulung ketemu jodohnya?? Next ya

21 Feb
Balas

Makasih komentar nya untuk kebaikan, ok

22 Feb
Balas



search

New Post