Witma Irna

Anak kedua dari lima bersaudara , madrasah tempat kiprah nya MAN LIKO Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
MULAI TERBIT MATA HARI SAMPAI DENGAN TERBENAM MATA BAPAK

MULAI TERBIT MATA HARI SAMPAI DENGAN TERBENAM MATA BAPAK

Tantangan hari ke – 60

@tantangangurusiana

Suatu kegiatan yang mejadi rutinitas sejak pandemi corona mewabah rasa ketakutan melanda semua orang karena cofid 19 ini merupakan virus mematikan semua warga di himbau untuk stay at home, demi keselamatan diri dan keluarga dari virus cofid 19 itu tentu semua warga mengikuti himbauan pemerintah untuk stay at home dan mengurangi aktifitas di luar rumah guna mengurangi penularan penyebaran virus yang sedang mewabah. Walaupun sebagian kecil warga masih saja , ada juga yang keluar rumah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang menyebabkan mereka itu harus berada di luar rumah seperti pedagang misalnya, tapi bagi penulis stay at home ini sama rasanya kita ibaratkan seperti burung dalam sangkar mata terlepas tapi badan terkurung, Biasanya penulis pergi pada pagi hari dan pulang sudang sore terkadang sampai di rumah menjelang magrib saja, begitulah kerja seorang para pengabdi negeri ini, walaupun pergi pagi dan pulang sore perasaan cukup bahagia dengan kebersamaan yang dirasakan bersama anak didik dan sobat teacher di madrasah.

Menurut analisa penulis stay at home ini menjadi catatan sejarah baru untuk pertamakali karena belum pernah terjadi sebelumnya kalaupun pernah terjadi tentunya sudah menjadi catatan tinta emes sejarah yang akan dibaca orang kemudian hari.

Dengan berjalannya waktu sudah memasuki waktu dua puluh hari dibelenggu dengan keadaan stay at home terasa diri menjadi seorang ibu rumah tangga produktif untuk berkiprah jihad ala ibu-ibu sesuai tuntunan Islam, seorang perempuan adalah menjadi pemimpin di rumah tangga suaminya menjadi manajerial yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah, selama stay at home seorang ibu menjadi al ummi madrasatul uula ibu adalah madrasah yang pertama, hal ini yang menjadi peran ibu kembali terjadi untuk mendidik sibuah hati di rumah dan memenuhi tuntutan kampung tengah alias perut , begitu kebanyakan pekerjaan seorang ibu rumah tangga, kembali melengket di hati jihadnya seorang ibu yang bermula sejak terbit matahari sampai dengan terbenamnya mata bapak alias semua anggota keluarga mulai tidur itu batas akhir pekerjaan yang dilakoni selama stay at home namanya kerja rumah tangga tidak nampak hasilnya tapi waktu habis dan berlalu juga dengan sendirinya. beraktifitas mulai dari bangun pagi untuk menyiapkan sarapan pagi, selesai sarapan pagi disambut nyupir (nyuci piring) peralatan dapur seperti kuali, sendok goreng, piring dan yang lainnya, sehabis itu menbersihkan rumah dari semua kotoran debu dan sampah , apalagi jika penduduk sebuah rumah anggota keluarga besar tentu besar pula tuntutan dan kebutuhan pekerjaan juga melebihi di banding dengan keluarga kecil begitulah serterusnya tanpa habis untuk setiap hari , semoga keadaan makin membaik dan cofid19 mengucapkan bay dan selamat tinggal pergi dari bumi dengan tidak kembali lagi. Amiin semoga doa kita umat Islam semua diijabah oleh Allah dan menjauhkan wabah penyakit dari umatnya ini.

Simpatik, 5 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post